…Suatu Saat.. Maka Terjunlah

Judul artikel ini saya ambil dari pernyataan Soe Hok Gie yang ada di Film Gie. Berikut ini video cuplikan filmnya, pernyataan ada di bagian akhir.

 

Berikut ini saya tuliskan pernyataannya.

“Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat, dimana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah”

Gie terjun ke kancah politik bukan dengan mengajukan dirinya menjadi kandidat di kontestasi politik. Di kancah politik kampus dia mendorong sahabatnya, Herman Lantang, untuk ikut Pemilihan Ketua Senat Fakultas Sastra UI. Bisa dibilang Gie menjalankan peran sebagai salah satu tim sukses.

Alasan Gie mengajukan Herman Lantang di kontestasi politik kampus karena dia merasa gusar dengan politik partai dan golongan yang saat itu telah masuk kampus. Gie benar-benar tidak simpati dengan aktivisme politik yang bergerak dan berteriak atas nama golongan. Di kancah politik nasional Gie ikut bantu menulis pesan-pesan underground propaganda dari Partai Sosialis Indonesia yang saat itu dibubarkan Presiden Soekarno.

Tanpa bermaksud meniru Gie, saya akan terjun ke kancah politik bukan dengan mengajukan diri sebagai kandidat di kontestasi politik. Saya hanya ingin ikut memperjuangkan orang-orang baik yang kompeten dan berintegritas bisa terpilih dan menang di kontestasi politik. Saya nggak peduli dengan ideologi dan agamanya. Saya yakin orang baik dan orang brengsek ada di semua agama dan ideologi.

Sejak membuatnya pada Februari 2011, saya tidak pernah menggunakan akun Twitter @PartaiGolPut untuk mengkampanyekan golput atau menyampaikan “kebanggaan” saya memilih golput. Saya lebih banyak menggunakan akun Twitter @PartaiGolPut untuk belajar politik dan mengamati bagaimana kontestasi politik dimenangkan. Kalau ada orang yang saya anggap baik ikut kontestasi politik, saya bantu sebisa saya. Saat Ridwan Kamil maju di Pilkada Walikota Bandung 2013, Alhamdulillah saya ikut nyumbang biaya kampanyenya, walaupun jumlahnya nggak banyak.

bukti nyumbang dikit biaya kampanye RK

Saya pernah menulis twit dukungan kepada Andi Malewa dan Emil Dardak yang pernah mau maju Pilkada Walikota Depok melalui jalur independen. Tapi jadinya Emil Dardak maju di Pilkada Bupati Trenggalek dan menang. Saat ini beliau terpilih jadi Wakil Gubernur Jawa Timur.

twit dukungan kepada Andi Malewa dan Emil Dardak

Saat Pemilu 2019 saya sangat muak dengan perseteruan di Pilpres. Daripada hanya bisa menggerutu, saya coba melakukan sesuatu di Pileg, saya cari CALEG-CALEG yang menurut saya layak didukung dan dibantu supaya bisa terpilih menjadi Anggota DPR. Salah satu diantaranya Faldo Maldini yang saat itu selain jadi tim juru bicara salah satu kandidat di Pilpres juga maju sebagai CALEG di Dapil Kabupaten Bogor, tempat tinggal saya. Saya pernah berbalas pesan dengan Faldo Maldini lewat DM Twitter. Saya berniat membantunya supaya bisa terpilih menjadi Anggota DPR. Sayangnya niat saya tidak terlaksana karena kondisi finansial saya yang tidak memungkinkan.

berbalas DM dengan FaldoMaldini

Saya sangat sadar bahwa golput dalam arti tidak memilih bukanlah solusi. Golput hanya menghindarkan saya dari kemungkinan kecewa kalau saya salah pilih kandidat di Pemilu dan Pilkada. Karena itu demi hasil Pemilu 2024 yang lebih baik, saya coba mewujudkan perjuangan politik yang bisa saya lakukan. Pada 1 Juni 2021, bersamaan dengan membuka identitas saya sebagai orang dibalik akun Twitter @PartagiGolPut, saya menulis twit berikut ini.

twit @PartaiGolPut mengusung 12 #CALEG2024

Twit tersebut semacam simbol. Saya tidak ada hubungan pribadi dengan semuanya, bahkan belum pernah bertemu dan saling kenal. Saya memilih 12 orang tersebut setelah memperhatikan timeline akun Twitternya. Mereka cerdas, kritis dan peduli dengan persoalan-persoalan publik. Agama dan ideologi mereka beragam.

Saya sangat paham bahwa untuk bisa terpilih menjadi Anggota DPR, 12 orang tersebut harus didaftarkan menjadi CALEG 2024 lewat politik beneran. Saya sudah memikirkan cara mensiasati dan mengakali partai-partai politik yang akan kita manfaatkan sebagai kendaraan politik orang-orang yang akan kita usung sebagai #CALEG2024. Saya tidak akan menyampaikannya ke publik sebelum penetapan DCT di bulan November 2023. Saya hanya menyampaikannya ke orang-orang tertentu. Diantaranya kepada orang-orang yang mau berjuang bersama lewat wadah #SinergiRakyat.

Setelah orang-orang yang akan kita perjuangkan sebagai #CALEG2024 ada di DCT, barulah saya akan menyampaikan cara mensiasati dan mengakali partai-partai politik yang kita manfaatkan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *